Hukum Ohm



 1. Prosedur [kembali]

a. Buatlah rangkaian seperti gambar di bawah

b. Pilih resistor dengan resistansi sesuai dengan kondisi

c. Ukur tegangan dan arus memakai voltmeter dan amperemeter dan catat pada jurnal percobaan


 2. Hardware [kembali]

Modul Hukum Ohm tampak depan

Modul Hukum Ohm tampak belakang

 3. Rangkaian Simulasi Dan Prinsip Kerja [kembali]




Prinsip Kerja:

    Hukum Ohm adalah metode dasar untuk mencari tegangan, resistansi dana arus. besar tegangan memiliki nilai yang sama dengan perkalian antara resistansi dan kuat arus. Dengan kata lain cukup dengan 2 variabel saja kita dapat mengetahui besar variabel lainnya. Prinsip dasar pada hukum Ohm ini merupakan dasar perhitungan pada rangkaian elektronika karena menyangkut tiga besaran utama yaitu tegangan, Arus Listrik dan Hambatan Listrik. Dengan menggunakan hukum Ohm, dapat dihitung arus yang mengalir pada komponen-komponen elektronika sehingga dapat dibuat rangkaian dengan fungsi yang bermacam-macam.

V = IR

V = tegangan dalam volt (V),

I = arus dalam ampere (A), dan

R= resistansi dalam ohm (Ω).

    Pada rangkaian Hukum Ohm dipasang sumber tegangan yaitu baterai dengan tegangan 5V dan dihubungkan secara seri dengan resistor dengan resistansi 1K. Dan menggunakan voltmeter untuk mengukur tegangan dan amperemeter untuk mengukur arus. Hukum Ohm menyatakan bahwa tegangan pada suatu komponen dalam suatu rangkaian sebanding dengan arus yang mengalir melaluinya, dengan resistansi sebagai faktor proporsionalitasnya. Artinya, jika resistansi tetap, maka arus dan tegangan akan memiliki hubungan linier. Jika resistansi meningkat, arus akan menurun untuk mempertahankan proporsionalitas dengan tegangan.


 4. Video Demo [kembali]



 5. Kondisi [kembali]

a. Hukum Ohm

Rx = 560 ohm, 680 ohm, 750 ohm


 6. Video Penjelasan [kembali]

Video Penjelasan Simulasi Rangkaian Hukum Ohm



Video Penjelasan Blog




 7. Download File [kembali]

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini