Figure 7.22
[menuju akhir]
Counter BCD (Binary Coded Decimal) merupakan jenis pencacah digital yang digunakan untuk menghitung dalam format desimal dengan representasi biner. Setiap digit desimal (0–9) diwakili oleh empat bit biner. Pada praktiknya, BCD counter banyak digunakan dalam sistem digital yang memerlukan tampilan angka, seperti jam digital, penghitung jumlah, dan alat ukur digital lainnya.
Salah satu ciri khas dari penggunaan BCD counter adalah hasil hitungannya yang biasanya langsung ditampilkan melalui satu perangkat display, seperti seven segment display. Hal ini mempermudah dalam visualisasi nilai keluaran secara real-time dalam format desimal yang mudah dibaca manusia.
Melalui konfigurasi ini, sistem dapat menghitung dan menampilkan angka dari 0 hingga 9 secara otomatis, kemudian mengulang kembali ke 0. Rangkaian ini sangat umum ditemukan dalam aplikasi elektronika dasar hingga sistem kontrol yang lebih kompleks. Dalam eksperimen ini, akan dipelajari bagaimana BCD counter bekerja dan bagaimana hasil keluarannya dihubungkan ke perangkat tampilan tunggal.
- Untuk memenuhi tugas mata kuliah Elektronika yang diberi oleh Bapak Dr. Darwison, M.T
Memahami prinsip kerja BCD (Binary Coded Decimal) counter.
-
Mengetahui cara BCD counter menghitung dan merepresentasikan angka 0–9 dalam bentuk biner.
-
Mempelajari cara menghubungkan output BCD counter ke perangkat display (misalnya seven segment).
- Supply Voltage 7V
- Input Voltage (Reset) 7V
- Input Voltage (A or B) 5.5V
- Operating Free Air Temperature Range 0°C to +70°C
- Storage Temperature Range −65°C to +150°C
- Fungsi: Dekoder, Demultiplekser
- Keluarga Teknologi: LS
- VCC (Min): 4,75V
- VCC (Maks): 5,25V
- Saluran: 1
- Tegangan (Nom): 5V
- Frekuensi Maksimum pada Tegangan normal: 35Mhz
- tpd pada Tegangan normal (Maks): 100 nsec
- Konfigurasi: 4:7
- Tipe: Kolektor Terbuka
- IOL (Maks): 3,2mA
- IOH (Maks): -0,05mA
- Peringkat: Katalog
- Kisaran suhu pengoperasian (C): 0 hingga 70
- Bit (#): 7
- Kebocoran input digital (Maks): 5uA
- ESD CDM (kV): 0,75
- ESD HBM (kV): 2
Pin Number | Pin Name | Description |
1 | e | Controls the left bottom LED of the 7-segment display |
2 | d | Controls the bottom most LED of the 7-segment display |
3 | Com | Connected to Ground/Vcc based on type of display |
4 | c | Controls the right bottom LED of the 7-segment display |
5 | DP | Controls the decimal point LED of the 7-segment display |
6 | b | Controls the top right LED of the 7-segment display |
7 | a | Controls the top most LED of the 7-segment display |
8 | Com | Connected to Ground/Vcc based on type of display |
9 | f | Controls the top left LED of the 7-segment display |
10 | g | Controls the middle LED of the 7-segment display |
Logic toggle merupakan suatu rangkaian logika digital yang menghasilkan sinyal output biner (logika tinggi atau rendah) secara bergantian (toggle) setiap kali menerima sinyal pemicu (trigger). Rangkaian ini umumnya digunakan untuk mengubah status suatu sistem dari kondisi aktif ke tidak aktif, atau sebaliknya, dengan menggunakan satu tombol atau pulsa logika sebagai input.
5). CLOCK atau generator
Parameter | Nilai Umum |
---|
Bentuk Gelombang | Square wave (logika tinggi/rendah) |
Tegangan Output | ~0 V (LOW) dan ~5 V (HIGH) (TTL) atau ~3.3 V (CMOS) |
Frekuensi | Tergantung pengaturan: biasanya 1 Hz–1 MHz |
Duty Cycle | 50 % (HIGH dan LOW durasinya sama) |
Rise/Fall Time | < 10 ns (TTL), < 20 ns (CMOS) |
Impedansi Output | ~50–100 Ω |
Sinkronisasi | Digunakan untuk mencabut data di flip‑flop, register, counter |
Piranti tampilan modern disusun sebagai pola 7-segmen atau dot matriks.Jenis 7-segmen, sebagaimana namanya, menggunakan pola tujuh batang yang disusun membentuk angka 8 seperti ditunjukkan pada gambar 3.1.Menurut kesepakatan, huruf-huruf yang diperlihatkan dalam Gambar 3.1 ditetapkan untuk menandai segmen-segmen tersebut. Dengan menyalakan beberapa segmen yang sesuai akan dapat diperagakan digit-digit dari 0 sampai 9, juga bentuk huruf A sampai F (dimodifikasi).
Sinyal input dari switches tidak dapat langsung dikirimkan ke peraga 7-segmen, sehingga harus menggunakan decoder BCD ke 7-segmen sebagai antar muka. Decoder ini terdiri dari gerbang-gerbang logika yang masukannya berupa digit BCD dan keluarannya berupa saluran-saluran untuk mengemudikan tampilan 7-segmen.
a. Prosedur
- Siapkan segala komponen yang di butuhkan
- Susun rangkaian sesuai panduan
- Sambungkan rangkaian dengan baterai untuk sumber tenaga
- Hidupkan rangkaian
- Apabila tidak terjadi eror, maka rangkaian selesai dibuat.
Output dari IC 74LS90 akan menghitung dalam BCD yang nantinya akan mewakili angka 0 sampai 9 dalam bentuk biner 4-bit (BCD). Misal
-
-
Contoh:
-
0 = 0000
-
1 = 0001
-
...
-
9 = 1001
-
-
Kemudian Output dari 74LS90 akan masuk ke input A, B, C, D pada IC 74LS47. dimana IC 74LS47 akan mendekode BCD menjadi sinyal-sinyal untuk mengatur segmen a–g dari display 7-segment.
4. 74LS47 mengaktifkan segmen display
-
IC 74LS47 dirancang untuk common anode, sehingga akan menghasilkan logika LOW (0) pada output segmen yang ingin dinyalakan.
-
Setiap kombinasi input BCD akan mengaktifkan pola segmen berbeda pada 7-segment, misalnya:
-
BCD = 0001 → segmen b dan c menyala → tampil angka 1
-
BCD = 0100 → segmen b, c, f, g menyala → tampil angka 4
-
Pada 7-Segment Display. Display akan menunjukkan angka desimal sesuai dengan nilai BCD yang sedang dihitung oleh 74LS90. Saat clock terus berjalan, tampilan akan berubah dari 0 → 1 → 2 ... → 9 → kembali ke 0, sesuai tabel hitungan BCD.
- Rangkaian 7.22 klik disini
File Video
- Video 7.22 klik disini
- Datasheet 74LS90 klik disini
- Datasheet 74LS47 klik disini
- Datasheet 7-Segement klik disini
Komentar
Posting Komentar