7.9 Summary Table
1. Pendahuluan[kembali]
Transistor Efek Medan (FET) adalah komponen elektronik yang banyak digunakan dalam berbagai rangkaian elektronika, termasuk amplifier, switch, dan filter. Agar FET dapat bekerja dengan baik, perlu diberikan tegangan bias yang tepat. Konfigurasi bias pada FET merujuk pada cara tegangan atau arus diterapkan pada terminal terminal utama FET, yaitu gate (G), drain (D), dan source (S), untuk mengatur kinerja perangkat dalam sirkuit tertentu. Tujuannya adalah untuk mengatur operasi FET agar sesuai dengan kebutuhan aplikasi tertentu. Terdapat beberapa jenis konfigurasi bias yang umum digunakan pada FET ini, tergantung pada kebutuhan dan karakteristik sirkuit, yaitu voltage bias, current bias, dan potential bias. FET juga memiliki dua jenis utama yaitu Junction FET (JFET) dan Metal-Oxide-Semiconductor FET (MOSFET).
2. Tujuan [kembali]
a. Mengetahui dan memahami apa itu konfigurasi bias FET
b. Mengetahui dan memahami tipe-tipe rangkaian konfigurasi bias FET
c. Mengetahui dan memahami cara kerja serta melakukan simulasi dari rangkaian konfigurasi bias FET
3. Alat dan Bahan [kembali]
A. Alat
1. Voltmeter
DC Voltmeter merupakan alat yang digunakan untuk mengukur besar tengangan pada suatu komponen. Cara pemakaiannya adalah dengan memparalelkan kaki- kaki Voltmeter dengan komponen yang akan diuji tegangannya.
Berikut adalah Spesifikasi dan keterangan Probe DC Volemeter
B. Bahan/komponen
1. Resistor
Resistor atau hambatan adalah salah satu komponen elektronika yang memiliki nilai hambatan tertentu, dimana hambatan ini akan menghambat arus listrik yang mengalir melaluinya.
2. Ground
Ground pada peralatan kelistrikan dan elektronika adalah memberikan perlindungan ke seluruh sistem serta menetralisir cacat yang disebabkan daya yang kurang baik atau kualitas komponen yang tidak standar.
3. Transistor
Transistor merupakan alat semikonduktor yang dapat dipakai sebagai penguat, sebagai sirkuit pemutus dan penyambung arus, stabilisasi tegangan, dan modulasi sinyal.
Field Effect Transistor (FET)
- Junction Field Effect Transistor (JFET)
- Metal Oxide Semikonductor Field Effect Transistor (MOSFET)
- Uni Junction Transistor (UJT)
4. Dasar Teori [kembali]
Konfigurasi bias FET (Field-Effect Transistor) adalah pengaturan tegangan dan arus yang diterapkan pada terminal FET untuk mengendalikan operasinya dalam rangkaian tertentu. Hal ini penting karena FET, tidak seperti transistor bipolar junction (BJT), tidak memiliki arus basis untuk mengontrol konduktansi (kemampuan untuk menghantarkan arus) antara drain (drain) dan source (sumber).
Ada beberapa tujuan utama dari konfigurasi bias FET:
- Menyetting titik operasi (Q point): Ini adalah nilai tegangan drain-source (Vds) dan arus drain (Id) yang dipilih untuk operasi normal FET. Titik Q ini menentukan bagaimana FET akan merespons sinyal input dan beroperasi dalam wilayah linier (amplifikasi) atau wilayah saturasi (sakelar).
- Menjaga stabilitas termal: Konfigurasi bias harus memastikan bahwa perubahan suhu tidak secara drastis mempengaruhi titik Q.
- Minimisasi distorsi: Konfigurasi tertentu dapat membantu meminimalkan distorsi sinyal yang diproses oleh FET.
Ada beberapa konfigurasi bias FET yang umum digunakan, masing-masing dengan kelebihan dan kekurangannya sendiri:
- Fixed-bias: Konfigurasi sederhana ini menggunakan resistor untuk mengatur tegangan gate-source (Vgs). Namun, sensitif terhadap perubahan suhu.
- Self-bias: Menggunakan arus drain untuk secara otomatis mengatur Vgs, sehingga lebih stabil secara termal dibandingkan fixed-bias.
- Voltage divider bias: Menggunakan pembagi tegangan untuk mengatur Vgs, menawarkan stabilitas termal yang baik dan mudah diimplementasikan.
- Source follower: Konfigurasi ini memberikan gain tegangan dekat dengan 1 dan impedansi input tinggi, tetapi memiliki impedansi output rendah.
- Drain (D): Terminal tempat arus output mengalir.
- Source (S): Terminal tempat arus input masuk.
- Gate (G): Terminal yang mengontrol konduktansi antara drain dan source.
- Vds: Tegangan antara drain dan source.
- Id: Arus yang mengalir dari drain.
- Vgs: Tegangan antara gate dan source.
Tabel 7.1 mengulas hasil dasar dan menunjukkan kesamaan dalam pendekatan untuk sejumlah konfigurasi bias FET (Field Effect Transistor). Ini juga mengungkapkan bahwa analisis konfigurasi dc untuk FET adalah cukup mudah. Setelah karakteristik transfer ditetapkan, bias jaringan garis dapat ditarik dan titik-Q ditentukan di persimpangan transfer perangkat karakteristik dan kurva bias jaringan. Analisis yang tersisa hanyalah sebuah aplikasi hukum dasar analisis rangkaian.
5. Percobaan [kembali]
a) Prosedur[kembali]
- Untuk membuat rangkaian ini, pertama, siapkan semua alat dan bahan yang bersangkutan, di ambil dari library proteus
- Letakkan semua alat dan bahan sesuai dengan posisi dimana alat dan bahan terletak.
- Tepatkan posisi letak nya dengan gambar rangkaian
- Selanjutnya, hubungkan semua alat dan bahan menjadi suatu rangkaian yang utuh
- Lalu mencoba menjalankan rangkaian , jika tidak terjadi error, maka motor akan bergerak yang berarti rangkaian bekerja
b) Rangkaian Simulasi dan Prinsip Kerja [kembali]
c) Video Simulasi [kembali]
6. Download File [kembali]
- Video simulasi pembuatan rangkaian [Download]
- Rangkaian 7.1 [Download]
- Rangkaian 7.2 [Download]
- Rangkaian 7.3 [Download]
- Rangkaian 7.4 [Download]
- Rangkaian 7.5 [Download]
- Rangkaian 7.6 [Download]
- Rangkaian 7.7 [Download]
- Rangkaian 7.8 [Download]
- Rangkaian 7.9 [Download]
- Rangkaian 7.10 [Download]
- Datasheet Voltmeter [Download]
- Datasheeet Amperemeter [Download]
- Datasheet Baterai [Download]
- Datasheet Resistor [Download]
- Datasheet Diode [Download]
- Datasheet transistor NPN [Download]
- Datasheet transistor PNP [Download]
Komentar
Posting Komentar